Senin, 30 November 2009

Boarding School? Good Choice…

Sifat hiperaktif yang dimiliki remaja sekarang terkadang membuat para orang tua menjadi ‘kewalahan’ menjaga dan memantau mereka. Di zaman yang serba modern ini membuat para remaja bergerak bebas dan masih bisa mengakses dunia luar walaupun mereka terkurung sekalipun. Pada dewasa ini, para remaja seakan dibebaskan oleh orang tuanya untuk bergaul. Tetapi, orang tua pasti juga tetap memantau dan memberikan batas kepada mereka agar tak salah meniti ‘jalan’.

Sudah tak terhitung banyak para remaja yang sudah salah melangkah dalam pergaulan. Di Indonesia sendiri, sudah banyak kasus kenakalan remaja seperti Narkoba, tawuran, Geng yang menimbulkan keonaran, pergaulan bebas, mabuk-mabukan, dll. Penyebab terjadinya kasus-kasus tersebut adalah pengaruh dari Negara asing terutama dunia barat yang banyak masuk ke Indonesia tanpa bias dihindari. Pengaruh tersebut diperparah dengan sikap remaja Indonesia yang mudah menerima hal baru dan selalu ingin mencobanya. Penyebab lainnya adalah kurangnya pengetahuan para remaja tentang bahaya pergaulan yang salah tersebut, sehingga mereka mudah terbawa arus. Peran serta orang tua pun sangat menentukan perkembangan mereka. Terutama pendidikan agama.

Saya sendiri merasa bahwa semakain bertambah umur, semakin susah untuk menuruti kata orang tua. Kebanyakan orang tua juga kadang merasa sangat kewalahan dengan tingkah anak-anaknya yang sedang menjalani langkah pertama menuju dewasa.

Keputusan orang tua saya untuk mengirim saya untuk sekolah sekaligus tinggal di pondok ternyata bukan langkah yang salah. Saya menyadari manfaat yang saya dapat setelah beberapa waktu saya mondok, terutama pengaruh terhadap pergaulan dan tingkah laku saya.

Walaupun di beberapa waktu kenakalan khas remaja masih sering muncul pada diri saya, tetapi perubahan yang terjadi cukup membuat saya sangat bersyukur karena telah terselamatkan dari arus pergaulan yang salah.

Di SMA Wahid Hasyim Tersono sendiri saya lihat ada beberapa siswa yang juga merangkap menjadi santri. Mungkin mereka harus sedikit menyesuaikan diri dengan ‘cuaca’ sekolah islam tetapi bukan khas pesantren. Begitu pula di SMA saya (SMA A.Wahid Hasyim Tebuireng-Jombang), karena sebagian besar adalah anak pondok, maka biasanya anak yang tidak mondok biasanya juga harus mengikuti arus khas pesantren dalam lingkungan sekolah.

Tetapi, opini saya, akan lebih baik jika anak di pondokkan agar pemantauan aktivitas mereka lebih baik dan teratur. Dari segi ekonomi, biaya (SPP, makan, ongkos, jajan) di pondok lebh sedikit disbanding yang lajur. Biaya makan dan ongkos bias dirigkas menjadi biaya makan saja. Uang jajan pun bisa dijatah dan lebih bisa diatur. Sedangkan untuk SPP lebih terbantu dengan terhapusnya uang ongkos.

Dari segi kelakuan anak pun bisa lebih baik, karena mereka disibukkan dengan aktivitas mencari ilmu yang berlangsung sepanjang hari. Sikap mereka bisa berubah sedikit demi sedikit karena mereka juga diajari bersosialisasi selama 24 jam di pondok maupun di sekolah. Mereka juga labih mandiri dalam mengatur kegiatan dan kebutuhan mereka. Di tambah kegiatan ekstrakulikuler baik di pondok (seperti Banjari/musik atau kaligrafi, dll) maupun di sekolah (Pramuka, Olahraga, Jurnalistik, Paskibra, dll) membuat bakat mereka juga berkembang dengan pemantauan yang baik dari pihak sekolah atau pondok. Dengan demikian, tugas orang tua untuk menjaga, memantau dan mendidik mereka sedikit berkurang. Tetapi bukan berarti orang tua sudah tidak memiliki tanggung jawab atas remaja-remajanya.


Oleh : Sayyida Ikrima (PP. Tebuireng Putri Jombang)

edit

Sabtu, 21 November 2009

Untukmu

Kini tiada lagi candamu disela-sela kami
Tiada lagi senyumanmu yang membalut kesepian kami
Tiada sesal mengenangmu karena bersamamu itu adalah indah
Mengenangmu adalah karunia dari-Nya
Meski kita harus berpisah
Tapi tiada pernah terlupa
Bahwa ada kenangan yang tak akan tergantikan
Air mata ini akan berubah menjadi titian doa bagimu
Semoga kebaikanmu mengiringi langkahmu menuju kedamaian
Kekal bersama keabadian
Kawan…
Tersenyumlah bersama indahnya bintang-bintang dilangit
Selamat jalan sobat


Nurchasanah_XII.IPA
edit

Jumat, 20 November 2009

Jahiliyah Zaman Sekarang

Seperti yang telah kita ketahui, baik dari membaca atau mendengar dari para guru kita, bahwa Rosul Saw merupakan manusia mulia yang diutus oleh Allah swt untuk memperbaiki dekadensi moral yang sangat akut pada saat itu, yaitu pada saat dimana para wanita tidak ada harganya sama sekali, dimana seks bebas bisa ditemui di sudut-sudut kota, dimana ketentuan pernikahan tidak jelas sama sekali, dan dimana setiap anak yang lahir dengan kelamin perempuan langsung dibunuh hidup-hidup, itulah zaman kelam Jahiliyah. Disebut zaman Jahiliyah (atau kegelapan) karena pada zaman tersebut penuh dengan perilaku-perilaku yang tidak mencerminkan kemanusiaan, semua berjalan tanpa aturan yang jelas, yaitu aturan yang bisa mengantarkan mereka kepada tatanan masyarakat yang berkeadilan, bermoral, dan bersikap serta berbuat sebagai manusia beradab.
Beberapa contoh di atas merupakan keadaan sosial masyarakat Jahiliyah yang berkembang sebelum Islam muncul dan diajarkan oleh Rosulallah saw. Mungkinkah perilaku Jahiliyah berkembang lagi di masyarakat modern kita sekarang ini? Mungkinkah masyarakat sekarang malah melebihi perilaku Jahiliyah masa lalu? Marilah sejenak kita melihat persoalan-persoalan yang terjadi di masa sekarang ini.
Kita ingat beberapa bulan terakhir ini kasus aborsi (pengguguran anak dalam kandungan) marak diberitakan oleh media. Dimana lebih kurang puluhan kasus aborsi ditemukan di Negara yang mayoritas muslim dan beragama ini. Kasus tersebut merupakan sampel dari sekian banyaknya kasus-kasus aborsi yang tidak ditemukan (maksudnya, masih banyak kasus serupa yang terjadi di negeri kita ini).
Aborsi merupakan kasus yang bersifat sistemik, dimana terjadinya kasus aborsi diakibatkan karena peristiwa-peristiwa sebelumnya, seperti tidak dikehendakinya janin dalam kandungan lahir di dunia, yang entah diakibatkan hamil di luar nikah, pergaulan bebas yang merebak karena dibumbui tayangan-tayangan televisi atau film yang mengekspos kefulgaran. Yang paling berperan adalah diakibatkan kurangnya nilai-nilai agama yang benar-benar tertanam dalam jiwa setiap manusia.
Menyikapi masalah aborsi ini, mari kita lihat pada zaman Jahiliyah. Ketika zaman Jahiliyah berkembang banyak anak-anak perempuan yang lahir langsung dibunuh hidup-hidup. Sehingga Umar bin Khottob pun pernah membunuh anaknya ketika di ketahui berjenis kelamin perempuan. Saat istrinya melahirkan anak perempuan maka istrinya menutupi jenis kelamin anaknya kepada Umar sampai usia sekitar 7 tahunan. Suatu ketika Umar mengajak ia berburu, anak tersebut kebelet mau buang hajat. Nah, disinilah kemudian Umar mengetahui ternyata selama ini anaknya berjenis kelamin perempuan, dan yang sangat membuat dia marah adalah kenapa selama ini istrinya telah berbohong kepadanya. Lalu tanpa basa-basi dibuatlah lubang untuk mengubur hidup-hidup anaknya tersebut. Kejadian inilah yang kemudian menjadikan penyesalan setelah Beliau masuk Islam. Bahkan disetiap doa beliau menangis teringat kejadian tersebut.
Masyarakat Jahiliyah membunuh anak mereka ketika diketahui berjenis kelamin perempuan lahir. Lain halnya lagi dengan masyarakat kita sekarang ini, ketika seorang perempuan hamil entah berjenis kelamin laki-laki atau perempuan, (entah malu karena belum menikah atau karena pergaulan bebas) maka tidak sampai menunggu lahirpun, bayinya sudah dibunuh terlebih dahulu (aborsi). Masyarakat Jahiliyah menunggu sampai lahir, akan tetapi sekarang, masih di dalam kandunganpun sudah dibinasakan terlebih dahulu. Nauzubillahi min dzalik. Siapakah yang lebih Jahiliyah? Masyarakat dulu atau sekarang?
Oleh karena itu, nilai-nilai agama harus selalu kita tanamkan kepada setiap generasi penerus bangsa kita ini. Jangan sampai generasi penerus kita berperilaku sebagaimana perilaku masyarakat Jahiliyah masa lampau. Mari kita tanggap disetiap kegiatan-kegiatan atau event-event yang menjurus ke arah kemaksiatan dan cabul. Kita jaga anak-anak kita dari setiap pergaulannya, dengan siapa dia bergaul, dimana mereka bergaul, dan sebagainya. Kita tuntun generasi penerus kita menjadi generasi yang ber-akhlaqul karimah dan sekaligus mampu bersaing di kancah dunia global (sukses menggapai dunia dan sukses menggapai akhirat). Bagaimanapun juga, Mencegah merupakan langkah yang terbaik daripada memperbaiki.
Akhirnya… Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat dan Barokah. Amin ya robbal’alamin. Wallahu alam bish-showab

M. Iskarim
edit

Senin, 24 Agustus 2009

Belajar Bersatu

Ketika kekalahan, tragedi, kelaparan, dan pembantaian mendera jasad Islam kita, kita selalu saja menyoal dua hal : konspirasi Barat dan lemahnya persatuan umat Islam. Tangan-tangan syetan Yahudi seakan merambah di balik setiap musibah yang menimpa kita. Dan kita selalu tak sanggup membendung itu, karena persatuan kita lemah.

Mari kita membicarakan tentang persatuan, sejenak, dari sisi lain. Ada banyak faktor yang dapat mempersatukan kita : aqidah, sejarah, dan bahasa. Tapi semua faktor tadi tidak berfungsi efektif menyatukan kita. Sementara itu, ada banyak faktor yang sering mengoyak persatuan kita. Misalnya, kebodohan, ashabiyah, ambisi, dan konspirasi dari pihak luar.

Mungkin itu yang sering kita dengar setiap kali menyoal masalah persatuan. Tapi di sisi lain yang sebenarnya mungkin teramat remeh, ingin ditampilkan di sini.

Persatuan ternyata merupakan refleksi dari “suasana jiwa”. Ia bukan sekedar consensus bersama. Ia, sekali lagi, adalah refleksi dari “suasana jiwa”. Persatuan hanya bisa tercipta di tengah suasana jiwa tertentu dan tak akan terwujud dalam suasana jiwa yang lain. Suasana jiwa yang memungkinkan tercipta persatuan, harus ada pada skala individu dan jamaah.

Tingkatan ukhuwwah (maraatibul ukhuwwah) yang disebut Rasulallah saw., mulai dari salaamatul shadr hingga itsar, semuanya menyacu pada suasana jiwa. Jiwa yang dapat bersatu adalah jiwa yang memiliki watak “permadani”. Ia dapat diduduki oleh yang kecil dan besar, alim dan awam, remaja atau dewasa. Ia adalah jiwa yang besar, yang dapat ‘merangkul’ dan ‘menerima’ semua jenis watak manusia. Ia adalah jiwa yang digejolaki oleh keinginan kuat untuk memberi, memperhatikan, merawat, mengembangkan, membahagiakan, dan mencintai.

Jiwa seperti itu sepenuhnya terbebas dari mimpi buruk “kemahahebatan”, “kemahatahuan”, “keserbabisaan”. Ia juga terbebas dari ketidakmampuan untuk menghargai, menilai, dan mengetahui segi-segi positif dari karya dan kepribadian orang lain.

Jiwa seperti itu sepenuhnya merdeka dari ‘narisme’ individu atau kelompok. Maksudnya bahwa ia tidak mengukur kebaikan orang lain dari kadar manfaat yang ia peroleh dari orang itu. Tapi ia lebih melihat manfaat apa yang dapat ia berikan kepada orang tersebut. Ia juga tidak mengukur kebenaran atau keberhasilan seseorang atau kelompok berdasarkan apa yang ia ‘inginkan’ dari orang atau kelompok tersebut.

Salah satu kehebatan tarbiyah Rasulullah saw., bahwa beliau berhasil melahirkan dan mengumpulkan manusia-manusia ‘besar’ tanpa satupun di antara mereka yang merasakan ‘terkalahkan’ oleh yang lain. Setiap mereka tidak berpikir bagaimana menjadi ‘lebih besar’ dari yang lain, kebanyakan mereka berpikir bagaimana mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada pada dirinya dan mengadopsi sebanyak mungkin ‘keistimewaan’ yang ada pada diri orang lain.

Umar bi Khatthab, mungkin merupakan contoh dari sahabat Rasulallah saw. yang dapat memadukan hampir semua prestasi puncak dalam bidang ruhiyah, jihad, qiyadah, akhlak, dan lainya. Tapi semua kehebatan itu sama sekali tidak ‘menghalangi’ beliau untuk berambisi menjadi ‘sehelai rambut dalam dada Abu Bakar’. Sebuah wujud keterlepasan penuh dari mimpi buruk “kemahahebatan”.

Semoga melalui tulisan ini, kita senantiasa berusaha untuk menuju langkah menggapai istana “persatuan” yang kokoh. Dengan begitu Islam akan semakin eksis di sepanjang masa. Wallahu a’lam bishshowab.



M. Iskarim
edit

Jumat, 21 Agustus 2009

Kamis, 20 Agustus 2009

Prosesi Pembukaan Pelaksanaan Akreditasi SMA Wahid Hasyim Tersono

Semua dewan guru tampak kelelahan guna mempersiapkan segala hal yang akan dinilai oleh tim assesor (sebelum hari H)







Setelah lembur beberapa hari sampe nggak tidur, bu Pudya pun kecapean dech...







disusul dengan Pak Agus yang tidak kenal tempat, ia tertidur dengan pulasnya...







Akhirnya hari H pun yang ditunggu-tunggu datang juga....
Sebagai Mukodimah dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan menjadi Pembawa Acara dalam kegiatan Akreditasi...









Sambutan pertama diawali dari Kepala Sekolah - Bp. Drs. Aminudin







Dilanjutkan sambutan yang kedua dari Pengurus SMA Wahid Hasyim Tersono, Bp. KH. Nurudin Fauzan







Terus menyusul sambutan yang ketiga dari Tim Assesor, diwakili oleh Bp. Drs. Sutarman







Para Dewan Guru, Karyawan, Pengurus serta Komite sedang serius mengikuti acara pembukaan Akreditasi







Sebagai pungkasan, acara ditutup dengan doa, yang pimpin oleh Bp. K. Zaeni Ahma (Pengurus SMA Wahid Hasyim Tersono)

Selasa, 04 Agustus 2009

HEIKING KE PAGILARAN

Sempat terbersit dalam benak para siswa perasaan jengkel, kesel, "mengapa mau heiking ke Pagilaran kok oleh sopir truk menurunkan para rombongan siswa di Pagilaran?", yang mana biasanya heiking dimulai start di desa Tambakboyo, namun karena kurangnya koordinasi antara koordinator, siswa dan juga sopir rombonga, sehingga start heiking tidak bisa dimulai dari desa Tambakboyo.

Di Pagilaran para peserta heiking langsung saja menyantap snack yang sudah disediakan sebelumnya. Namun tiba-tiba dari sebagian siswa bertanya-tanya, "mau apa kita disini...? cuma makan-makan doang...?

Terus secara spontan saja dari salah satu guru pendamping ada yang menyarankan, 'daripada kita kembali lagi ke Tambakboyo, lebih baik start heiking kita mulai dari sini saja.... nanti kita menaiki kebun teh sampai desa Kayu Landak... akhirnya semua siswa setuju saja. Setelah acara makan selesai, mereka meneruskan perjalanan heiking ke Tambakboyo.































edit

Senin, 13 Juli 2009

BINGUNG LIBURAN KEMANA..? KE JOGJA AJA KALIE

Selain berwisata, banyak pengenalan sejarah yang akan kita dapatkan. Dimana itu? ke Jogja tentunya. Untuk kali ini SMA Whaterbat lagi-lagi ke Jogja. Emang sudah ketagihan kali ya...

Ini merupakan sebuah wisata rutinitas, selain sebagai refreshin juga untuk memberikan tugas kepada siswa, atau sebagai tugas karya wisata, yang mana nantinya siswa diberi tanggung jawab untuk membuat tugas tentang laporan karya wisata yang telah mereka ikuti.

Kegiatan karya wisata ini meliputi 4 objek wisata, diantaranya ; Borodubur, Monumen Jogja Kembali (Monjali), Kraton Jogjakarta dan yang terakhir Malioboro. Yang terakhir ini adalah objek untuk berbelanja, yang mana tidak masuk kategori laporan yang intinya dalah sejarah.

Kurang lebih sudah 3 kali karya wisata ini dilakukan secara berturut-turut, dan ini akan dimasukkan dalam program kerja sekolah, yang mana sebagai kegiatan pengisi liburan kenaikan kelas (khusus kelas XI). Bisa dibilang ini adalah LIBURAN TERDIDIK, karena dalam setiap objek wisata, kita akan diberikan sebuah pengenalan sejarah oleh para guider-guider objek wisata, yang mana antara objek wisata yang satu dengan yang lainnya beda. Sehingga dalam penulisan laporan nantinya akan lebih mudah dan jelas.

Berikut adalah dokumentasinya :
























edit

Minggu, 21 Juni 2009

TIPS LIBURAN MURAH TAPI TETEP MENYENANGKAN

Assalamualaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah liburan sudah tiba, namun koq bingung mau kemana ya... Sejatinya liburan tidak harus mahal. Apalagi Jalan-jalan ke Bali? Tidak harus mahal, bahkan bisa murah lho. Dan gak harus ngeluarin kantong ampe jutaan rupiah buat jalan-jalan ke Bali.

Kalian pasti udah tahu yang namanya Backpacker kan? Seni liburan dengan berjalan-jalan dengan membawa uang sesedikit mungkin dan hidup menggelandang di kota-kota. Mungkin bagi yang pernah nonton Into The Wild kita bisa lihat bagaimana si tokoh utama backpacking bukan dari kota ke kota, tapi dari hutan ke hutan dan sedikit kota, sampai harus mendaki gunung dan pake kano mengikuti arus sungai yang sangat deras dengan nekat. Pergi dari kota ke kota dan ke hutan bisa dengan menumpang mobil ataupun apa saja yang bisa membuat kita sampai di sana.

Nah,… seni backpacking ini sudah banyak diterapkan oleh orang barat. Mereka tidak perlu menyewa agent traveler atau apapun itu untuk merencanakan perjalanan liburan mereka. Jadinya murah banget. Keliling 3 negara bisa habisin 3 juta rupiah lho! Itu teknik backpacking…

Kanada terkenal dengan orangnya yang suka liburan dengan backpacking keliling dunia. Banyak lho dari mereka yang udah pernah keliling dunia, bahkan menyebrang himalaya. Mereka bisa dikenali dengan lambang daun khas Kanada yang ada di tas ransel mereka masing2.

Ada banyak banget keuntungan backpacking dibandingkan minta tour guide.

Kalau kita backpacking, kalian bakal bisa ke tempat wisata yang tidak pernah ada dalam peta dan jalur wisata. Tempat yang hanya segelintir orang saja yang tahu.

Hanya kesusahannya… kalau backpacking bagi kaum wanita atau akhwat agak kurang aman kalau sendirian baik hati dan raga. Apalagi kalau bareng cowok, bisa cinlok tuh… bahaya… bahaya… Tapi kalau sesama akhwat oke deh. Palingan dari kota ke kota, soalnya susah banget menerapkan metode Into The Wild yang ke alam bebas…

Nah, bagi backpacker muda, ada beberapa tips mulai dari alat2nya dulu nih yang kuambil dari facebook group.

Ini nih informasi yang wajib kudu dipelajari pemula backpacking, langsung dari expertnya: Mujtahid Aktanto

1. seorang Backpacker HARUS!! Bisa mengatur Management Keuangan Pribadi..!!! Pandai2lah merinci sedetil mungkin biaya perjalanan dari awal.. Perkiraan Transport, Menginap, Harga akomodasi menuju tempat wisata…, biaya Taxi, makan, jajan, pulsa, sumbangan sukarela dll… Itu adalah nyawa dari seorang backpackers… Tanpa merinci detail biaya perjalanan.. tinggal tunggu waktu pak polisi memulangkan kamu dengan sukarela… atau yg lebih baik gandol truk sisanya naik taxi bayar di rumah…..(tentu dalam kondisi perut kosong..) Cari segala Informasi Pengeluaran biaya di internet.. banyak sekali kok teman2 yang mau sharing pengalaman beserta rinciannya.. tujuan yang kamu cari juga pasti ada rincian biayanya…

2. sebisa mungkin bawa 1 Bag aja… jangan bawa perlengkapan lebih dari 2 tas!! dan usahakan semua tasnya model Ransel atau slempang!! satu di taruh di punggung satu di taroh di dada… Itu aja dah Menarik Perhatian Orang lho… Apalagi Kamu bawa Tas yang model Geledekan beroda… Pasti di bathin… “Mau Pindahan mas….” atau minimal.. “arah ke bandara bukan disini Mbak…” hahahaha….

3. KORE API bawa 2!! senter kecil, aqua botol tanggung, MP3player, HP, Charger, Anduk, Sabun, odol, sikat, pewangi, pembersih muka, itu hal yang Wajib di bawa!! Soalnya Gimana2 kan foto2nya mesti keliatan Keren… Jadi harus selalu standbye pembersih!! hahahaha.. Jangan lupa!! Celana renang Kalo ke pantai.. Biar ga nyesel!!

4. Peta, Atau Petunjuk arah, atau Segala Informasi Tentang Tujuanmu!! Semuanya ada di Internet!! jangan malu buka peta di muka umum..!! kadang itu bikin kita makin PEDE Lho!! Kalo cariInfo jangan kulitnya doank!! cari sampe ke akar-akarnya!! termasuk Living Cost, Jarak tiap tujuan, bahasa, sikap masyarakat disana.. dan cerita tentang peringatan berbahaya atau apapun…

5. Destination terbaik harus ke kota yang tingkat Keramahannya Paling Tinggi!! Jangan Nekat backpackeran ke daerah rawan perang dan kriminalitas tinggi kalo mau selamat!!! bisa2 dicopet karena bawa banyak tas…!!! Usahakan uji coba traveling ke jogja atau ke bali dulu…. 2 kota itu selalu jadi tujuan utama para backpackers pemula… yg lainnya.. terlalu beresiko kantong jebol!!

6. setelah kamu rinci semua anggaran biaya,
lebihkan sedikit aja.. 100 atau 150 rb buat prepare.. dan kamu letakkan di amplop yg terpisah!! JANGAN SEKALIPUN kamu Letakan uang buat biaya rincian perjalananmu di dompetmu!! Pisah jauh dari Dompetmu biar ga kepake..!! Peringatan ini Penting!! karna kenyataannya mereka yg ga misahin uang perjalanan dengan dompetnya pasti mengeluh kehabisan duit!!

7. kalo cari penginapan, usahakan booking dari kotamu sebelum kamu berangkat!!! booking dulu dan bilang kamu pesan satu hari!! Coba cari informasi losmen atau hotel murah di internet.. Pasti ada diskon promo… dan jangan jauh jauh dari pusat kota buat hemat ongkos laen-laennya…

8. Jangan mudah belanja sana sini…!!! kamu backpackers!! barang yg kamu bawa cuman bisa kamu sembunyiin di ransel kamu… kalo kelebihan barang bakal repot membawanya… menyusahkan…!!

9. Cari Tiket Transportasi Yang paling Gampang aksesnya… Contohnya KERETA kalo ke kota2 besar… bisa PATAS kalo ke daerah2 yang jalannya berliku2.. kita cari senang bukan cari penyakit.. terlalu diirit2 malah bikin perjalanan ga menyenangkan sama sekali!!!

10.Beranikan dirimu buat bertanya! atau sekedar berusaha ramah kepada penghuni sekitar tempat wisata…!!

11. jangan lupa, urus semua keperluan yang kamu butuhkan selama perjalanan.. Visa Pasport, KTP, Atau Idcard dsb.. STNK kayaknya ga perlu kalo kamu pake transport umum..

12. Backpacker selalu diuji tingkat kesabarannya buat mendapatkan sesuatu yang murah…seperti apa itu?? hehehehe… rasakan sendiri kalo dah mulai menjadi sorang backpacker…

So, demikian aja dulu soal liburan murah meriah ini. Kalau ada yang mau backpacking ama aku sok aja. Aku ada rencana pengen (baru wacana) mau jalan2 ke daerah dieng atau jogja nih. Atau pengen ke bali juga nih… hehehehehe…

Salam, wassalamualaikum…

PS: Backpacker adalah orang yang bebas… bebas memanajemen waktu… bebas makan dimanasaja… bebas beribadah dengan tenang… tidak perlu bikin tour guide bete gara2 kelamaan kita…

Rabu, 17 Juni 2009

TIPS & CARA MEMILIH JURUSAN KULIAH DI PERGURUAN TINGGI YANG BAIK - PANDUAN SISWA-SISWI SMP DAN SMA

Pada umumnya siswa yang telah lulus dari SMA, SMEA, SMK dan jenjang sederajat lainnya akan melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi Negeri / PTN maupun Perguruan Tinggi Swasta / PTS. Pada perguruan tinggi terdapat penjurusan mahasiswa berdasarkan subyek mata kuliah yang diambil. Setiap jurusan memiliki materi dan sifat pembelajaran yang berbeda-beda. Jurusan yang memiliki sifat yang serupa akan digabung dalam suatu fakultas, akademi, sekolah tinggi, dan lain sebagainya.

Memilih jurusan kuliah bukan urusan yang mudah dan bukan persoalan yang sepele. Banyak faktor yang harus diperhitungkan dan dipikirkan masak-masak. Memilih secara tergesa-gesa tanpa memperhitungkan segala aspek akan berakibat fatal mulai dari kesadaran yang terlambat bahwa jurusa yang diambil tidak sesuai dengan kepribadian sampai pada drop out / DO atau dikeluarkannya seorang mahasiswa / mahasiswi karena dinyatakan tidak mampu mengikuti pendidikan yang diikutinya. Maka dari itu pemilihan jurusan sedini mungkin harus mulai dipertimbangkan. Salah pilih jurusan merupakan bencana dan kerugian yang besar bagi anda di masa depan.

Cara milih jurusan di Perguruan Tinggi yang baik :

1. Menyesuaikan Cita-Cita, Minat dan Bakat

Bagi yang telah memiliki cita-cita tertentu, maka lihatlah jrurusan apa yang dapat membawa menuju profesi atau pekerjaan yang diinginkan tersebut. Janganlah memilih jurusan teknik geodesi jika anda ingin menjadi seorang dokter ahli kandungan dan jangan pula memilih jurusan sastra jawa jika bercita-cita menjadi polisi.

Sesuaikan jurusan yang ingin diambil dengan minat dan bakat. Jika tidak menyukai hitung-hitungan janganlah mengambil jurusan matematika dan jika tidak menyukai menggambar jangan mengambil jurusan teknik sipil. Kemudian lihat bakat anda saat ini. Mengembangkan bakat yang sudah ada disertai dengan rasa suka dan cita-cita pada suatu jurusan studi akan menjadi pilihan yang tepat.

2. Informasi yang Sempurna

Carilah informasi yang banyak sebagai bahan pertimbangan anda untuk memilih jurusan. Cari dan gali informasi dari banyak sumber seperti orang tua, saudara, guru, teman, bimbel, tetangga, konsultan pendidikan, kakak kelas, teman mahasiswa, profesional, dan lain sebagainya. Jangan mudah terpengaruh dengan orang lain yang kurang menguasai informasi atau ikut-ikutan teman / trend.

Internet juga merupakan media yang tepat dan bebas untuk bertanya kepada orang-orang di dalamnya tentang apa yang ingin kita ketahui. Cari situs forum atau chating melalui messenger dengan orang yang dapat dipercaya. Semua informasi yang didapat dirangkum dan dijadikan bahan untuk membantu memilih jurusan.

3. Lokasi dan Biaya

Bagi orang yang hidup dalam ekonomi atas, memilih jurusan tidak akan menjadi masalah. Biaya yang nantinya harus ditanggung dapat diselesaikan dengan mudah baik dari pengeluaran studi, biaya hidup, lokasi tempat tinggal, dan lain sebagainya. Bagi masyarakat golongan menengah ke bawah, lokasi dan biaya merupakan masalah yang sangat diperhitungkan.

Jika dana yang ada terbatas maka pilihlah lokasi kuliah yang dekat dengan tempat tinggal atau lokasi luar kota yang memiliki biaya hidup yang rendah. Pilih juga tempat kuliah yang biaya pendidikan tidak terlalu tinggi. Jika dana yang ada nanti belum mencukupi, maka carilah beasiswa, keringanan, pekerjaan paruh waktu / freelance atau sponsor untuk mencukupi kebutuhan dana anda. Jangan jadikan pula uang sebagai faktor yang sangat menghambat masa depan anda.

4. Daya Tampung Jurusan / Peluang Diterima

Perhatikan daya tampung suatu jurusan di PTN dan PTS favorit. Pada umumnya memiliki kuantitas yang terbatas dan diperebutkan oleh banyak orang. Jangan membebani diri anda dengan target untuk berkuliah di tempat tertentu dengan jurusan tertentu yang favorit. Anda bisa stres jika kehendak anda tidak terpenuhi. Buat banyak pilihan tempat kuliah beserta jurusannya.

Ukur kemampuan untuk melihat sejauh mana peluang menempati suatu jurusan di tempat favorit. Adanya seleksi masal yang murni seperti UMPTN, SPMB, Sipenmaru dan lain sebagainya dapat menjegal masa depan studi anda jika tidak persiapkan dan diperhitungkan matang-matang. Pelajari soal-soal seleksi dan ikuti ujian try out sebagai percobaan anda dalam mengukur kemampuan yang anda miliki.

Namun jangan terlalu minder dengan hasil yang didapat. Jika pada SPMB ada 2 jurusan yang dapat dipilih, pilih satu jurusan & tempat yang anda cita-citakan dan satu jurusan lain atau lokasi lain yang sesuai atau sedikit di bawah kemampuan anda.

5. Masa Depan Karir dan Pekerjaan

Lihatlah ke depan setelah anda lulus nanti. Apakah jurusan yang anda ambil nanti dapat mengantar anda untuk mendapatkan pekerjaan dan karir yang baik? Banyak jurusan-jurusan yang saat ini lulusannya menganggur tidak bekerja. Tidak hanya orang dari jurusan tertentu saja yang dapat bekerja pada suatu profesi, karena saat ini rekrutmen perusahaan dalam mencari tenaga kerja tidak melihat seseorang dari latar belakang pendidikan saja, namun juga pengalaman. Tetapi jika kompetensi, keberanian dan kemampuan anda jauh dari orang-orang normal, maka jurusan apapun yang anda ambil sah-sah saja.

Biarkanlah hati dan akal sehat anda bicara tanpa adanya campur tangan dari orang lain. Konsultasikan dengan orang tua dan orang lain yang anda percayai. Pemilihan jurusan kuliah sangat menentukan masa depan anda. Selamat berjuang.

Sumber: organisasi.org