Jumat, 13 April 2012

BINTANG KECILKU


Di tanah kering kerontang
Kutemukan batang yang taklagi berkembang
Dari masa kemasa engkau tercampakkan
Oleh tangan dan kau terbuang
Tak seorangpun kan memandang
Batang kecil hitam,
Yang meranggas bagai arang
Ditangan orang abangan
Kutahu saat itu musim juang
Mempertahankan daerah pinggiran
Semua tiada daya
Dan lebih baik ikut saja


Tapi mereka berkata
Kita merdeka!
Dan saat itu Batangku mulai berkembang
Dengan harapku
Terus berkembang
Dan berkembang
Menjadi kembang merekah menawan
Engkau tumbuh tapi tiada satupun kembang rasaku
Ku tak mau tumbuh menjadi lumpuh
Kumulai merindu…
Lohjinawi Batangku
Engkau terbentang dari kaki gunung Prahu
Hingga bibir pantai Sigandu
Pohon jati yang setiap kali bersemi
Hamparan padi bagi petani sungguh lohjinawi
Tapi tiada satupun tercium harummu
Ku mulai merindu…
Merindu…
Merindu…
Merindu tangan tangan terampil
Untuk merawatmu
Mengubah wujudmu
Bagai kuntum-kuntum bunga seroja
Yang mengundang lebah madu
Oh batang kecilku
Apakah kau akan mati
Setelah  tunas bersemi
Kerinduanku padamu…
Wahai tunas bangsaku
Kerinduanku padamu…
Tangan-tangan trampilyang berteknologi
Kerinduanku untukmu…
Otak-otak Jerman yang anti korupsi
Kerinduanku…
Kerinduanku untukmu…
Batang maju






Karya : Ihsanudin, XII.S.2_SMA Wahid Hasyim Tersono_Tahun 2012
Juara 2 Lomba Cipta Baca Puisi dalam rangka HUT Kab. Batang ke-46


Tidak ada komentar:

Posting Komentar